UNJUK KERJA MESIN PEMOTONG PADI (PADDY MOWER) SAAT PEMANENAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN BASAH

Authors

  • Siti Anisa Universitas Lampung
  • Siti Suharyatun Universitas Lampung
  • Oktafri Oktafri Universitas Lampung
  • Sandi Asmara Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jtep-l.v7i2.97-105

Abstract

Pemanenan padi secara tradisional memerlukan banyak tenaga pemanen.  Penggunaan alat pemanen tradisional juga menjadi salah satu penyebab kehilangan hasil panen yang cukup tinggi.  Penggunaan alat mesin pemanen padi dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut.  Salah satu alternatif mesin yang dapat digunakan untuk memanen padi di lahan yang sempit/bergelombang adalah mesin pemotong padi (paddy mower).  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kapasitas kerja mesin, kebutuhan bahan bakar,  tingkat kehilangan padi (losses), serta analisis ekonomi penggunaan mesin pemotong padi tipe GLX 328-RH untuk pemanenan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu persiapan mesin dan lahan sawah di pekon Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, pengujian performansi mesin dan analisis data.  Parameter yang diamati adalah kapasitas kerja mesin, persentase kehilangan gabah, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas kerja mesinpaddy mower dengan kecepatan pemotongan RPM 3863 (0,015 ha/jam) dan RPM 5000 (0,029 ha/jam) lebih tinggi dibandingkan dengan sabit (0,011 ha/jam).  Meningkatnya kecepatan pemotongan cenderung menurunkan losses gabah.  Losses pada RPM 1824 = 1,44%, RPM 3863 = 1,12 % dan RPM 5000 = 0,66%.  Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan pada RPM 1824 = 95,83 l/ha, RPM 3863 = 56,83 l/ha dan RPM 5000 = 42,83 l/ha.  Nilai Break Event Point (BEP) penggunaan mesin paddy mower sebesar 2,27 ha/thn.  NPV mesin paddy mower sebesar Rp. 2.881.194,18/thn, B/C Ratio mesin paddy mower sebesar 1,10, dan IRR mesin paddy mower sebesar 83,98%.

Kata Kunci:Padi, Mower, Unjuk Kerja Mesin, Losses, Kapasitas Kerja

Downloads

Published

2018-08-30

Issue

Section

Articles