SISTEM HIDROPONIK ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH EFFLUENT BIOGAS INDUSTRI TAPIOKA DAN LIMBAH KOLAM LELE
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtep-l.v6i3.161-170Abstract
Industri pertanian merupakan salah satu industri yang turut menyumbangkan dampak negatif berupa produksi limbah yang cukup besar. Limbah industri pertanian terdiri dari limbah cair, padat, gas, maupun kebisingan. Industri tapioka dan kolam lele termasuk di kalangan industri pertanian yang membuang limbah cair yang belum dimanfaatkan. Limbah cair ini sangat potensial dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi untuk sistem hidroponik, karena limbahnya mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan limbah cair untuk menanam sayuran organik dalam sistem hidroponik. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair tapioka dari pabrik tapioka di Pesawaran, limbah cair budidaya ikan dari Laboratorium Lapangan Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bahan lainnya termasuk benih sayuran dan bahan kimia yang digunakan untuk analisis laboratorium (larutan standar amoniak 1000 ppm, NaOH, KI, dan HgI2). Limbah kolam lele dan limbah tapioka diaplikasikan pada sistem hidroponik DFT. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi pH, EC, TS, TSS, TFS, N-Ammonium, BOD5 dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tapioka masing-masing memiliki pH dan EC yang paling tinggi (9,7 dan 2038 S/cm). Limbah tapioka memiliki TS dan TFS yang tinggi (1672 mg/L dan 1496 mg/L) dan limbah budidaya ikan lele memiliki nilai TSS dan N-Ammonium paling tinggi (372 mg/L dan 10,79 mg/L). Pertumbuhan tanaman terbaik ditemukan pada penerapan limbah kolam lele. Pada sistem limbah kolam lele, tinggi tanaman mencapai 12,92 cm/tanaman, dan biomassa tanaman yang dipanen adalah 10,46 gram/tanaman. Namun, dalam sistem tersebut, sayuran menunjukkan pertumbuhan suboptimal, hal ini menunjukkan bahwa mereka menderita kekurangan gizi. Dengan demikian, sistem tidak menyuplai cukup nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Kata kunci: ammonium; limbah cair; nutrisi; sayuran
References
Augusta, T.S. 2016. Dinamika Perubahan Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) yang Dipelihara di Kolam Tanah. Jurnal Ilmu Hewan, Tropika Vol. 5, No. 1: 41 – 44.
Cesaria, R.Y., R. Wirosoedarmo, dan B. Suharto.2014. Pengaruh Penggunaan Starter terhadap Kualitas Fermentasi Limbah Cair Tapioka sebagai Alternatif Pupuk Cair. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 8 – 14.
Effendi, H., B. A. Utomo, dan R. E. Karo-Karo. 2015. Fitoremediasi Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Kangkung (Ipomoea aquatica) dan Pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam Sistem Resirkulasi. Jurnal Ecolab Vol. 9, No. 2: 80 – 92.
Hamli, F., M. Lapanjang, I., dan Yusuf, R., 2015. Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Secara Hidroponik Terhadap Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrotekbis 3 (3) : 290-296
Ibrahim, B., A. C. Erungan, dan Irma. 2010. Pemanfaatan Hasil Nitrifikasi Limbah Cair Perikanan Secara Biologis sebagai Pupuk Nitrogen pada Tanaman Bayam (Amaranthus sp.). Jurnal Sumberdaya Perairan Vol. 4, No. 1: 7 – 11.
Prayitno, H.T. 2008. Pemisahan Padatan Tersuspensi Limbah Cair Tapioka dengan Teknologi Membran sebagai Upaya Pemanfaatan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan (Skripsi). Universitas Diponegoro. Semarang.
Rachmawati, D., I. Samidjan, dn H. Setyono. 2015. Manajemen Kualitas media Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan Teknik Probiotik pada Kolam Terpal di Desa Vokasi Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Jurnal PENA Akuatika Vol. 12, No. 1: 24 – 32.
Telaumbanua, M., Purwantana, B., Sutiarso,L., dan A.F. Falah, M. 2016. Studi Pola Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa var. parachinensis L.) Hidroponik di Dalam Greenhouse Terkontrol. Jurnal AGRITECH Vol. 36, No. 1: 104 – 110.
Triyono, S. 2011. Modul Praktikum Rekayasa Pengolahan Limbah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 32 hlm.
Wirosoedarmo, R., J. Bambang Rahadi, dan D. Ermayanti. 2001. Pengaruh Sistem Pemberian Air Dan Ketebalan SponTerendam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Dengan Metode Aquaculture. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 2, No. 2: 52 – 57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Lice that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Teknik Pertanian Lampung
JTEPL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.