Effect of Variations of Roasting Temperature on the Physicochemical Properties of Robusta Coffee (Coffea canephora L.)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.23960/jtep-l.v13i2.405-417

Abstract

Robusta coffee has become the most planted coffee in Indonesia and a vital commodity. Robusta coffee is characterized by a more caffeine content, bitter taste, and slightly more acidic compared to that of Arabica coffee. The roasting process is important factors contributing to shape taste, aroma, and the physical characteristics of coffee beans. This study seeks to compare the physicochemical properties of Robusta coffee originated from West Lampung and Tanggamus, and to assess the impact of roasting temperature (light at 190°C, medium at 200°C, and dark at 210°C). Measurement was conducted in duplicate. The findings indicated significant differences (p<0.05) in ash content, moisture content, and pH between coffee from West Lampung and Tanggamus, while color and caffeine content did not differ significantly (p>0.05). The geographic origin of coffee beans influences their physicochemical properties. Moreover, all examined parameters (ash content, moisture content, pH, color, and caffeine content) show a direct relationship with the roasting temperature. Consequently, roasting temperature plays a pivotal role in shaping the physicochemical properties of coffee beans.

 

Keywords: Caffeine, Coffee, Region, Roasting, Temperature.

Author Biographies

  • Muhammad Rizky Ramanda, Institut Teknologi Sumatera
    Program Studi Teknologi Pangan
  • Azzahra Fali Prameswari, Institut Teknologi Sumatera
    Program Studi Teknologi Pangan
  • Masayu Nur Ulfa, Institut Teknologi Sumatera
    Program Studi Teknologi Pangan

References

Aditya, I.W., Nocianitri, K.A., & Yusasrini, N.L.A. (2016). Kajian kandungan kafein kopi bubuk, nilai ph dan karakteristik aroma dan rasa seduhan kopi jantan (pea berry coffee) dan betina (flat beans coffee) jenis Arabika dan Robusta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 4(1), 1-12.

Adrianto, R., Agrippina, F.D., Wiraputra, D., & Andaningrum, A.Z. (2020). Penurunan kadar kafein pada biji kopi Robusta menggunakan fermentasi dengan bakteri asam laktat Leuconostoc mesenteroides (B-155) dan Lactobacillus plantarum (B-76). Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 31(2), 163-169.

Afriliana, A. (2018). Teknologi Pengolahan Kopi Terkini. Deepublish.

Agustina, R., Nurba, D., Antono, W., & Septiana, R. (2019). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap sifat fisik-kimia kopi Arabika dan kopi Robusta. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Wujudkan Kedaulatan Ekonomi dan Kemapanan Tatanan Sosial Kemasyarakatan. Unsyiah, Banda Aceh, 20 Juni 2019: 285-299.

Almada, D.P. (2009). Pengaruh Perubahan Proses Dekafinasi Kopi dalam Reaktor Kolom Tunggal Terhadap Mutu Kopi. [Undergraduate Thesis]. Institut Pertanian Bogor.

AOAC. (1995). Method of Analysis. AOAC International. Washington DC

AOAC. (2006). Official Methods of Analysis of AOAC International. AOAC International. Gaithersburg.

Aprilia, R.F., Ayuliansari, Y., Putri, T., Azis, M.Y., Camelina, W.D., & Putra, M.R. (2018). Analisis kandungan kafein dalam kopi tradisional Gayo dan kopi Lombok menggunakan HPLC dan spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Biotika, 16(2), 40. https://doi.org/10.24198/bjib.v16i2.19829.

Aryadi, M.I., Arfi, F., Harahap, M.R. (2020). Literature review: Perbandingan kadar kafein dalam kopi Robusta (coffea canephora), kopi Arabika (coffea arabica) dan kopi Liberika (coffea liberica) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Amina, 2(2): 64-70.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2021). Data Produksi Tanaman Semusim. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BSN (Badan Standardisasi Nasional). (2004). SNI 01-3542-2004: Kopi Bubuk. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Bhernama, B.G., & Nuzlia, C. (2019). Analisis kandungan air, abu, dan logam berat pada kopi bubuk asal Gayo. Widyariset, 4(2), 87-94.

Budi, D., Mushollaeni, W., Yusianto, Y., & Rahmawati, A. (2020). Karakteristik kopi bubuk Robusta (Coffea canephora) Tulungrejo terfermentasi dengan ragi. Jurnal Agroindustri, 10(2), 129-138. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.10.2.129-138

Budiyanto, B., Uker, D., & Izahar, T. (2021). Karakteristik fisik kualitas biji kopi dan kualitas kopi bubuk Sintaro 2 dan Sintaro 3 dengan berbagai tingkat sangrai. Jurnal Agroindustri, 10(1), 54-71. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.11.1.54-71

Caporaso, N, Whitworth, M.B., & Fisk, I.D. (2022). Prediction of coffee aroma from single roasted coffee beans. Food Chemistry, 1-10. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2021.131159

Clifford, M.N. (1999). Chlorogenic acids and other cinnamatesnature, occurrence and dietary burden. Science Food Agr, 79(3), 362-372. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-0010(19990301)79:3%3C362::AID-JSFA256%3E3.0.CO;2-D

Cuong, T.V., Ling, L.H., Quan, G.K., Tiep, T.D., & Nan, X., Qing, C.X., & Linh, T.L. (2014). Effect of roasting conditions on several chemical constituents of Vietnam Robusta coffee. The Annals of the University Dunarea de Jos of Galati. Fascicle VI – Food Technology, 38(2), 43-56.

Edowai, D.N. (2019). Analisis sifat kimia kopi Arabika (Coffea arabica L) asal Dogiyai. Agritechnology : Jurnal Teknologi Pertanian, 2, 16-22.

Estiasih, T., & Ahmadi, A. (2017). Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Fadri, R.A., Sayuti, K., Nazir, N., & Suliansyah, I. (2019). Review: Proses penyangraian kopi dan terbentuknya akrilamida yang berhubungan dengan kesehatan. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 3(1), 129-145.

Fajriana, N.H., & Fajriati, I. (2018). Analisis kadar kafein kopi Arabika (Coffea arabica L). Analyt: Analytical and Environmental Chemistry, 3, 148-162. https://doi.org/10.23960/aec.v3.i2.2018.p148-162.

Gloess, A.N., Vietri, A. Wieland, F., Smrke, S., Schonbachler, B., Lopez, J.A.S., Petrozzi, S., Bongers, S, Kozioroeski, T., & Yeretzian, C. (2014). Evidence of different flavour formation dynamics by roasting coffee from different origins. International Journal of Mass Spectrometry, 365-366, 324-337. https://doi.org/10.1016/j.ijms.2014.02.010

Grace, H.A. (2017). Inventarisasi organoleptik, kandungan kafein, dan asam klorogenat pada kopi bubuk Robusta (Coffea canephora L.) di Kabupaten Tanggamus. [Undergraduate Thesis]. Universitas Lampung, 1-67.

Gunawan, A. (2006). Food Combining = Kompinasi Makanan Serasi : Pola Makan Sehat untuk Langsing dan Sehat. Gedia Pusaka Utama, Jakarta: 179 pp.

Hamni, A. (2013). Potensi pengembangan teknologi proses produksi kopi Lampung. Mechanical: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 4(1), 45-51.

Indrayati, F., Utami, R., & Nurhartadi, E. (2013). Pengaruh penambahan minyak atsiri kunyit putih (Kaempferia rotunda) pada edible coating terhadap stabilitas warna dan pH fillet ikan Patin yang disimpan pada suhu beku. Jurnal Teknosains Pangan, 2(4), 25-31.

Mardhiyah, A.A. (2021). Variasi Metode Pengeringan dan Jenis Klon Terhadap Mutu Fisik, Kimia dan Citarasa Kopi Arabika (cofeea arabica). [Undergraduate Thesis]. Issue Universitas Jember.

Mardjan, S.S., Purwanto, E.H., & Pratama, G.Y. (2022). Pengaruh suhu awal dan derajat penyangraian terhadap sifat fisikokimia dan citarasa kopi Arabika Solok. Jurnal Keteknikan Pertanian, 10(2), 198-122. https://doi.org/10.19028/jtep.010.2.108-122

Poerwanty, H., Fadliah, A.N., Alfian, A., Nildayanti, N., & Thamrin, S. (2020). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap total asam kopi Arabika. Journal Agroplantae, 9(2), 76-81.

Purnamayanti, N.P.A., Gunadnya, I.B.P., & Arda, G. (2017). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap karakteristik fisik dan mutu sensori kopi Arabika (Coffea arabica L). Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), 5(2), 39-48.

Putri, M.K., & Dellima, B.R.E.M. (2022a). Pengaruh daerah tempat tumbuh terhadap kadar kafein biji kopi Robusta (Coffea canephora). Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 7(1), 33-42. https://doi.org/10.56727/bsm.v7i1.83.

Putri, M.K., & Dellima, B.R.E.M. (2022b). Analisis kadar kafein dalam green bean dan roasted bean kopi Robusta (Coffea canephora) Temanggung menggunakan spektofotometri UV. Sains dan Kesehatan, 4(6), 577-584. https://doi.org/10.25026/jsk.v4i6.1253.

Putri, D.D., & Ulfin, I. (2015). Pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap kadar kafein dalam teh hitam. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2), 2337-3520.

Roossenda, K., & Sunarto, S. (2016). Efektivitas pelarut pada ekstraksi dan penetuan kafein dalam minuman ringan khas daerah menggunakan spektofotometer UV-Vis. Kimia FMIPA, pp. 1-8.

Rabani, I.G.A.Y, & Fitriani, P.P.E. (2022). Analisis kadar kafein dan antioksidan kopi Robusta (Coffea canephora) Terfermentasi Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 11(2), 373-381. https://doi.org/10.24843/itepa.2022.v11.i02.p18

Rahmawati, A.I., Wirasti, W., & Rejeki, H. (2021). Analisis kadar kafein pada produk bubuk kopi murni yang dihasilkan di Kabupaten Pekalongan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kajen, 5(I), 61-78.

Rohdiana, R. (2008). Manfaat dan bahaya kandungan kafein dalam kopi. Jurnal Semarang: Universitas Diponegoro, 3(1), 16-17.

Saloko, S., Sulastri, S., Murad, M., & Rinjani, M.A. (2019). The effects of temperature and roasting time on the quality of ground Robusta coffee (Coffea robusta) using Gene Café roaster. AIP Conf. Proc., 2199, 060001. https://doi.org/10.1063/1.5141310

Sandjaja, A. (2009). Kamus Gizi. Kompas, Jakarta.

Saripah, S., Aini, A.F., Manfaati, R., & Hariyadi, T. (2021). Pengaruh suhu lingkungan dan waktu fermentasi biji kopi Arabika terhadap kadar kafein, etanol dan pH. Prosiding the 12th Industrial Research Workshop and National Seminar, 124-128.

Simbolon, L.E., Bintang*, Mariani Sembiring Lisma, E.S., Bintang., & Mariani, S. (2020). Hubungan ketinggian tempat, kemiringan lereng dan sifat kimia tanah terhadap produksi kopi Arabika di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Agroekoteknologi, 8(1), 1-9.

Sutarsi, S., Rhosida, E., & Taruna, I. (2016). Penentuan tingkat sangai kopi berdasarkan sifat fisik kimia menggunakan mesin penyangrai tipe rotari. Prosiding Seminar Nasional APTA, 2008, 306–312.

Tyas, S.A. (2022). Pengaruh Suhu dan Waktu Roasting Terhadap Kualitas Hasil Roasting Kopi Arabika. [Laporan Tugas Akhir]. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Tangerang: 30 pp.

Widodo, S.N.H. (2018). Pengaruh suhu dan lama waktu sangrai terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kopi Robusta (Coffea canephora P) dari Desa Colo, Kudus. [Undergraduate Thesis]. Department of Agricultural Technology, University of Semarang

Widyotomo, S., & Mulato, S. (2007). Kafein: Senyawa penting pada biji kopi. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 23(1), 44-50.

Wijayanti, R., & Anggia, M. (2020). Analisis kadar kafein, antioksidan dan mutu bubuk kopi beberapa Industri Kecil Mengah (IKM) di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, 25, 1-6. https://doi.org/10.23960/jtihp.v25i1.1-6.

Winarno, R.A., & Berangin-angin, M.I.B. (2021). Karakteristik sifat kimia biji kopi Arabika dengan beberapa metoda pengolahan di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Agrivet: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan, 11(2), 237-243. https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i2.1701

Yuniastri, R., Ismawati, I., & Fajarianingtyas, D.A. (2019). Karakteristik warna kopi lengkuas pada variasi suhu penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan, Surabaya, 11 September 2019: 91-98.

Downloads

Published

2024-04-23

Issue

Section

Articles