Identification of Leading Commodity Areas in the Agricultural Sector Based on Historical Data and Land Suitability

Authors

  • Delvi Yanti Universitas Andalas http://orcid.org/0000-0001-6216-9950
  • Eri Stiyanto Universitas Andalas
  • Nika Rahma Yanti Universitas Andalas
  • Choiruddin Batubara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat
  • Ferdian Ariyadi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.23960/jtep-l.v12i3.698-709

Abstract

In determining the utilization of the area, many government regulations have been made from the Central, Provincial, and Regional levels using a production data approach. However, it is getting different results with the same slice. The purpose of the study is to identify areas and determine priority agricultural commodities for food crops, horticulture, and plantation groups in Pasaman Regency. Analytical techniques used in Pasaman Regency are LQ analysis, shift share (SS) analysis, and field observation with a stakeholder approach. Based on the research, it is found that LQ and SS were able to determine the leading commodities of food crops, horticulture, and plantations in Pasaman Regency. The main food crop is corn, with the central development area in Tigo Nagari District. The superior horticultural crops and their development areas are chilies in Panti District and mangoes in Mapat Tunggul. The main plantation crop is rubber in a central development location in South Rao District.

 

Keywords: Featured commodities; Historical data; Production; Land suitability; Pasaman  

References

Anggarawati, S., & Suwarnata, A. A. E. (2020). Nilai strategis komoditas unggulan kawasan perdesaan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. AGRISINTECH, 1(2), 89–101.

Annisa, C. I., & Santoso, E. B. (2019). Arahan Pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Teknik ITS, 8(2), 175–181.

Djaenudi, D., Sulaeman, Y., & Abdurachman, A. (2002). Pendekaatan pewilayah komoditas menurut pedo-agroklimat di kawasan Timur Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21(1), 1–10.

Inggriani, D., Zulkarnain, & Amrifo, V. (2021). Psyco-social environment analysis dalam kebijakan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan Indonesia. Jurnal Zona, 4(1), 40–49. https://doi.org/10.52364/jz.v4i1.31

Laila, F. N., & Santoso, E. B. (2014). Penentuan Kawasan agroindustri berbasis komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Teknik POMITS, 3(2), 142–147.

Novitasari, F., & Ayuningtyas, R. V. (2018). Identifikasi komoditas unggulan pertanian dalam mendukung kawasan agropolitan: Studi kasus Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(3), 218–227. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.3.218-227

Oksatriandhi, B., & Santoso, E. B. (2014). Identifikasi komoditas unggulan di kawasan agropolitan Kabupaten Pasaman. Jurnal Teknik POMITS, 3(1), C8–C11. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5742

Pamungkas, A. M. P. (2021). Perkembangan masyarakat yang ada evaluasi badan perencanaan pembangunan daerah dalam rencana tata ruang wilayah perkotaan Di Kabupaten Karawang. KEMUDI : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(02), 249–258. https://doi.org/10.31629/kemudi.v5i02.2705

Permentan. (2009). Peratran Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/9/2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Perntukan Pertanian.

Rahadi, B., Lusiana, N., & Nurlaelih, E. (2015). Penentuan status daya dukung lingkungan berbasis kesesuaian dan keseimbangan lahan Kota Batu Jawa Timur. Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology JEEST, 02(01), 2356–3109. http://jeest.ub.ac.id

Ramadhani, G., & Yulhendri, Y. (2019). Analisis komoditi unggulan di Kabupaten Solok. Jurnal Ecogen, 2(3), 472–482. https://doi.org/10.24036/jmpe.v2i3.7419

Ridayanti, M., Rayes, M.L., & Agustina, C. (2020). Evaluasi kesesuaian lahan tanaman jagung (Zea mays L.) pada lahan kering di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 149–160. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.18

Rizal, R. M. S. R., & Rahmawati, D. (2014). Penetapan kawasan sentra produksi pengolahan pertanian berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Jember. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 1–7.

Safitri, N. A., Dewanti, A. N., & Ulimaz, M. (2020). Analisis komoditas unggulan pada kawasan subsektor perkebunan di Kecamatan Balikpapan Timur. Jurnal Planologi, 17(2), 216–231.

Sayyidi, & Fawaid, A. (2021). Mewujudkan desa wisata, melalui penataan kawasan pertanian untuk peningkatan ekonomi desa. DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 6(1), 17–25. https://doi.org/10.36636/dialektika.v6i1.574

Setiyanto, A. (2013). Pendekatan dan implementasi pengembangan kawasan komoditas unggulan pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 31(2), 171–195. https://doi.org/10.21082/fae.v31n2.2013.171-195

Suryani, N., Budiman, C., & Hidayat, R. (2019). Pemetaan komoditi unggulan sektor pertanian di Provinsi Sumatera Barat. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 1(2), 120–129. https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.152

Syahputra, A., Yonariza, & Hasnah. (2020). Analisis penentuan pusat-pusat pertumbuhan dan komoditi basis pertanian di Kabupaten Pasaman Barat. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 2(2), 91–96. https://doi.org/10.25077/joseta.v2i2.231

Wahyuningsih, T., Matdoan, A., & Saing, Z. (2020). Infrastructure and Leading Commodity identification on poverty alleviation in Buru Regency, Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(12), 1205–1214. https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO12.1205

Yolamalinda. (2015). Analisis pembangunan wilayah berbasis komoditi unggulan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Economica, 3(2), 213–227. https://doi.org/10.22202/economica.2015.v3.i2.258

Downloads

Published

2023-09-05