RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS TALAS SEMIR
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtep-l.v9i1.19-27Abstract
Talas Sumedang (semir) merupakan salah satu komoditas pertanian hortikultura unggulan dan bahan pangan potensial di Kabupaten Sumedang. Namun, saat ini pemanfaatannya masih terbatas. Untuk menjadikannya sebagai bahan baku olahan pangan, maka talas harus dijadikan tepung terlebih dahulu, sehingga lebih tahan lama dan dapat dibuat menjadi aneka produk olahan pangan. Proses pengolahan talas menjadi tepung ada tahapan penting yang harus dilalui yaitu proses pengupasan. Proses pengupasana secara manual memerlukan waktu yang cukup lama serta membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Hal ini menjadi kendala apabila kapasitas produksi sudah besar serta berlanjutan (kontinyu). Dengan demikian dibutuhkan peran mekanisasi pertanian untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dirancang bangun mesin pengupas talas.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mesin pengupas talas talas untuk proses pascapanen dan menjadikannya sebagai bahan pangan alternatif potensial. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan April - November 2016 bertempat di Bengkel Logam, Kayu dan Rotan, Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian UNPAD, Jatinangor.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin bekerja dengan baik dengan kapasitas aktual 78,8 kg/jam, efisensi mesin 78,74% dan hasil kupasan sudah merata pada semua pemukaan talas namun masih belum bersih karena proses pengupasan belum disertai penyiraman menggunakan air.References
Colas, A. 1994. Defining Flour Quality According to Use. In Godon B., and Williem C. (Eds). Primary Cereal Processing. VCR, 452-517.
Koswara, S. 2005. Modul Teknologi Pengolahan Umbu-Umbian, Bagian 1: Pengolahan Umbi Talas, SEAFAST Center, Research and Community Service Institution, IPB.
Suhendra. 2011. Memasuki tahun 2011 Produksi Gandum Dunia Menipis, www.detik.com, diakses tanggal 24 Januari 2011.
Sutrisno D., Endah D. 2011 Prospek Agrobisnis Ganyong Sebagai Bahan Pangan Alternatif, Fakultas Pertanian UNPAD.
Slamet D.S dan Ig.Tarkotjo (1980), majalah gizi dan makanan jilid 4, hal 26, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI, 1996.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Lice that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Teknik Pertanian Lampung
JTEPL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.