PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN KADAR ASIATIKOSID PEGAGAN (Centella asiatica (L) Urb)

Authors

  • Devi Safrina Medicinal Plant and Traditional Medicine Research and Development Center - NiHRD
  • Sofa Farida
  • Endang Brotojoyo
  • Inas Kamila

DOI:

https://doi.org/10.23960/jtep-l.v8i3.208-213

Abstract

Pegagan (Centella asiatica (L) Urb) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang semakin dikenal masyarakat. C. asiatica merupakan tanaman yang dapat hidup dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Perbedaan ketinggian tempat tumbuh yang mempengaruhi lingkungan sekitar juga menghasilkan kandungan kimia yang berbeda pada tanaman. Bahan jamu mempunyai beberapa kriteria diantaranya susut pengeringan, organoleptik, dan kandungan kimia. Salah satu kandungan kimia yang berkasiat obat dalam tanaman C. asiatica yaitu asiatikosida. Kandungan kimia suatu bahan sangat dipengaruhi oleh proses pascapanen salah satunya adalah pengeringan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ketinggian tempat tumbuh dan metode pengeringan terhadap organoleptik dan kadar asiatikosida. Variasi ketinggian yang digunakan yaitu ketinggian 600 mdpl dan 900 mdpl. Metode pengeringan yang digunakan yaitu sinar matahai, kombinasi matahari dan box dryer, pengeringan box dryer, kombinasi box dryer dan oven, serta pengeringan oven. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ketinggian tempat tumbuh dan metode pengeringan berpengaruh terhadap warna dan rasa serta kadar asiatokosida, tetapi tidak berpengaruh terhadap aroma simplisia C. asiatica. Tempat tumbuh ketinggian 600 mdpl dengan metode pengeringan kombinasi box dryer dan oven memberikan nilai tertinggi kadar asiatikosida yaitu 0,94 ± 0,07 %.

Author Biography

  • Devi Safrina, Medicinal Plant and Traditional Medicine Research and Development Center - NiHRD
    NiHRD

References

Anonim. 2011. Pengering Gabah Berbahan Bakar Sekam Antisipasi Panen Pada Musim Hujan. Sinartani, Agroinovasi, Badan Litbang Pertanian, Edisi 20-26 April 2011 No.3402 Tahun XLI.

Arumugam, T., M. Ayyanar, Y.J.K. Pillai and T. Sekar. 2011. Phytochemical Screening and Antibacterial Activity of Leaf and Callus Extracts of Centella Asiatica. Bangladesh J. Pharmacol. 6: 5560.

Bylka, W., Znajdek-AwiżeÅ„, P., StudziÅ„ska- Sroka, E., dan BrzeziÅ„ska, M., 2013. Centella asiatica in cosmetology. Advances in Dermatology and Allergology/PostÈ©py Dermatologii I Alergologii, 30: 46–49.

Chaitanya Ch, S & Haritha, M & Rao, B.S. & Sharan, V & Meena, Vikas. (2011). Pharmacognostic and pharmacological aspects of Centella asiatica. International Journal of Chemical Sciences. 9. 784-794.

Depkes RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Erni, N., Kardiman., Fadilah, R., Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Tepung Umbi Talas (Colocasia esculenta). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. Vol. 4 (2018) : 95-105.

Luliana, S., Purwanti N.U., Manihuruk, K.N. 2016. Pengaruh Cara Pengeringan Simplisia Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil). Pharm Sci Res, Vol. 3 No. 3 : 120-129.

Masduqi, A.F., Izzati, M., Prihastanti, E. 2014 Efek Metode Pengeringan Terhadap Kandungan Bahan Kimia Dalam Rumput Laut Sargassumpolycystum. Buletin Anatomi dan Fisiologi. XXII(1), 1-9.

Md. Shohel Hossain, Fahmida Abdullah Tuly, Sharmin Akter, Md Saiful Islam Arman, Md. Abdul Aziz, Md. Ekhtear Mahmud, Palash Das, Mohammad Hasem Babu, Md. Monirul Islam, Determination of Antiemetic, Antimicrobial, Anti-Radical and Cytotoxic Activity of Methanolic Extracts of Centella asiatica, Plant. Vol. 6, No. 1, 2018, pp. 1-7. doi: 10.11648/j.plant.20180601.11.

Rahayu, W.S., Hartanti, D., Hidayat, N. 2009. Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Antosianin Pada Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdarifa L.). PHARMACY, Vol.06 No. 02 : 20-25.

Rivai, H., Nurdin, H., Bakhtiar, A. 2010. Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Perolehan Ekstraktif, Kadar Senyawa Fenolat, dan Aktivitas Antioksidan dari Daun Dewa (Gynura pseudochina (L.) DC.). Majalah Obat Tradisional, 15(1), 26 – 33.

Safrina, D., Priyambodo W.J. (2018) Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh dan Pengeringan Terhadap Flavonoid Total Sambang Colok (Iresine herbstii). Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 15(3), 147-154.

Susanti, D., & Safrina, D. (2018). Identifikasi luas daun spesifik dan indeks luas daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 11(1), 11–17.

Sutardi. 2016. Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya Untuk Meningkatkan Sistem Inum Tubuh. Jurnal Litbang Pertanian. 35(3), 121-130.

Vasantharuba, Seevaratnam & Banumathi, P & Premalatha, M.R. & Sundaram, SP & Thangaiah, Arumugam. (2012). Functional properties of Centella asiatica (L.): A review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 4. 8-14.

Wahyuni, R., Guswandi, Rivai, H. 2014. Pengaruh Cara Pengeringan dengan Oven, Kering Angin dan Cahaya Matahari Langsung Terhadap Mutu Simplisia Herba Sambiloto. Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2 : 126-132.

Zamharir, Sukmawaty, Priyati, A. 2016. Analisis Pemanfaatan Energi Panas pada Pengeringan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Menggunakan Alat Pengering Efek Rumah Kaca (ERK). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.4, No. 2 (2016) : 264-274

Downloads

Published

2019-09-30

Issue

Section

Articles