KINERJA SISTEM IRIGASI TINGKAT TERSIER UPTD TRIMURJO DAERAH IRIGASI PUNGGUR UTARA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtep-l.v8i1.49-56Abstract
Daerah Irgasi Punggur Utara UPTD Trimurjo merupakan salah satu daerah irigasi yang mengairi sawah fungsional seluas 4.846 ha dari luas baku 6.196 ha. Seiring dengan perkembangan waktu, kondisi perubahan alam sekitar, dan kondisi sosial budaya ekonomi masyarakat sekitar maka suplai dan kebutuhan akan air irigasi untuk mengairi areal sawah yang berada di Daerah Irigasi Punggur Utara UPTD Trimurjo mengalami perubahan. Perubahan kondisi jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya berdampak langsung pada debit air yang dikeluarkan melalui jaringan irigasi tingkat tersier. Berlatar belakang dari permaslahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kerapatan saluran dan bangunan jaringan irigasi, kerumitan jaringan irigasi, efisiensi penyaluran air, dan kinerja sistem irigasi tingkat tersier UPTD Trimurjo dari aspek yang dinilai. Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode stratified purpossive random sampling. Sampel yang diperoleh menggunakan metode stratified purpossive random sampling adalah sebanyak 14 sampel dari 85 petak tersier di UPTD Trimurjo. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kerapatan saluran rata-rata sebesar (KS) 70,59 m/ha, kerapatan bangunan rata-rata sebesar (KB) 0,18 Unit/ha, nilai kerumitan jaringan irigasi pada variabel (2) 2,15 ruas/bak bagi dan variabel () rata-rata 810,53 m/bak bagi, dan efisiensi penyaluran air rata-rata sebesar 80,09%. Hasil perhitungan kinerja sistem irigasi tingkat tersier melalui penilaian setiap aspek baik fisik maupun nonfisik mencapai 84,56 %. Hasil penilaian yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa kinerja sistem irigasi pada tingkat tersier di UPTD Trimurjo Daerah Irigasi Punggur Utara sudah sangat baik.
Kata kunci: Kinerja sistem irigasi, Sistem irigasi, Irigasi tingkat tersier,
Trimurjo, Daerah irigasi punggur utara
References
Direktorat Jenderal Pengairan, 1986. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi (KP.- 01). Departemen Pekerjaan Umum. CV. Galang Persada. Bandung.
Harjito. 2014. Metode Tracer Test Untuk Mencari Hubungan Antar Sistem Sungai Bawah Tanah di Akuifer Karst. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, vol 6, no (1) : hlm 1-13
Mawardi, Erman. 2010. Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Penerbit Alfabeta. Bandung : 127 hlm.
Pusposutardjo. 1990. Monitoring dan Evaluasi Proyek. BIPOWERED. Yogyakarta.
Suroso, Nugroho, P.S., dan Pamuji, P. 2007. Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Banjaran Untuk Meningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Air Irigasi. Jurnal Dinamika Teknik Sipil, vol 7, no (1) : hlm 55-62.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Lice that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Teknik Pertanian Lampung
JTEPL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.